Novel Sakura Hiden - Chapter 2 - Part 3

7/04/2015
Judul
Sakura Hiden: Shiren, Harukaze ni Nosete (サクラ秘伝 思恋、春風にのせて)
Chapter 2 - Part 3




Penerjemah

Halaman 61
Sakura membuka matanya dengan lebar.

"Sungguh!?"

--Eh, kalau begini... Apa mimpiku benar-benar menjadi kenyataan?

Untuk sesaat, senyumnya hampir muncul di bibirnya. Namun, suasana hatinya berubah, karena melihat ekspresi dan cara bicara Gaara. Dia menarik kembali senyumnya.

"Sasuke-kun ada di sini?"

"Kenapa?"

Sakura dan Ino bertanya kepada mereka.

Gaara melipat kedua tangannya dan meletakkannya di atas meja bundar. Dia mengambil napas sebelum berbicara.

-Harus kumulai dari mana ya? Aku sedikit khawatir, tapi aku mungkin harus bicara tentang apa yang telah terjadi saat ini juga.


Halaman 62 - 63
Setelah Gaara memperkenalkan (topiknya), ia melanjutkan:

Dua hari yang lalu, Uchiha Sasuke datang menghubungi teroris tersembunyi di dalam desa.

"Apa!?"

Ino dengan liar angkat suara.

"Tunggu sebentar. Apa yang ingin Sasuke-kun lakukan dengan teroris atau semacamnya--

"Ino"

Temari menyela:

"Biarkan Gaara bicara terlebih dahulu. Tanyanya nanti saja."

"Maaf..."

Gaara mengangguk dan kemudian melanjutkan.

--Dua Hari yang lalu, aku pergi bersama dengan ANBU desa untuk mengepung tempat persembunyian para teroris. Karena aku adalah seorang Kage, aku tak biasanya secara langsung menemani mereka pada misi tersebut. Namun, melihat kondisinya, aku ikut."

Teroris itu awalnya adalah shinobi dari Sunagakure. Tapi karena mereka menentang pelantikan Gaara sebagai Kazekage, mereka meninggalkan desa. Mereka kemudian menjadi kelompok anti desa.

Untuk beberapa waktu, Gaara tidak bisa menyadari keberadaan mereka. Sekitar satu bulan lalu, salah satu ANBU menemukan tempat persembunyian mereka. Kelompok itu kemudian ditempatkan di bawah pengawasan ANBU.

Sekitar satu minggu yang lalu, mereka (tahu tentang) rencana kegiatan kelompok itu yang akan dilakukan ditempat persembunyian tersebut.

Seorang pria mengunjungi tempat persembunyian dan datang menghubungi sang pemimpin teroris.

Menurut laporan ANBU pada misi pengintaian:

- Orang yang mengunjungi tempat persembunyian segera meninggalkan tenda dan kemudian menghilang

Itulah yang mereka laporkan.

Pertemuan itu singkat, sehingga mereka tak bisa menguping isi pembicaraan mereka. Namun, ada satu hal yang tidak beres, ANBU memberitahukan informasi yang mengkhawatirkan bagi Gaara.

"Berdasarkan ciri-ciri dari pria yang muncul di tempat persembunyian itu, ANBU menyimpulkan bahwa pria itu memiliki kemiripan yang sangat mencolok dengan Uchiha Sasuke dari Konoha."

Sontak Sakura dengan diam mengambil napas. Akan tetapi belum waktunnya ia angkat bicara.

Gaara melanjutkan:

"Aku sempat berpikir kalau pria itu hanya kebetulan mirip Sasuke, atau kalau tidak ANBU-nya yang telah salah menilainya. Akan tetapi mereka tidak setuju pada pendapatku. Hari berikutnya, kuputuskan untuk bergabung dengan ANBU pada misi pengintaian itu."

Dengan bola mata pasir milik Gaara, ia mampu mengintip ke dalam tenda. Dengan memanipulasi pasir, ia bisa dengan mudah mengaturnya dan menggunakannya sebagai alat untuk menangkap inti percakapan mereka.

Beberapa hari kemudian telah berlalu sejak Gaara ikut dalam pengawasan.


Halaman 64 - 65
Sampai kemudian Uchiha Sasuke muncul di tempat persembunyian para teroris itu.

Ketika Sasuke masuk dalam persembunyian, ia mulai bernegosiasi dengan pemimpin teroris.

Sasuke mengatakan, "Jadilah anak buahku". Permintaan itu menunnjukan bahwa ia percaya pada mereka.

"Menjadi anak buahnya...?"

Ino mengerutkan alisnya.

Gaara mengangguk.

"Sasuke mengusulkan saran ini kepada mereka: 'Sebagai anak buahku, kalian akan membantuku menghancurkan Konoha. Jika kalian melakukannya, aku juga akan membantu kalian melakukan kegiatan terorisme kalian."

"Dia berkata seperti itu?!"

Sakura secara refleks angkat bicara.

Gaara melanjutkan.

"Para teroris menolak saran Sasuke. Akibatnya negosiasi mereka gagal. Tapi setelah itu, Sasuke tidak meninggalkan tempat itu. Dia tinggal dan mulai membunuh teroris. Para teroris tidak mengerti tujuannya dari rencara menghancurkan Konoha, dan Sasuke tidak bisa membiarkan mereka hidup (karena mereka menolak permintaannya)."

Gaara mengawasi dengan bola mata pasirnya, ia kemudian menyuruh ANBU untuk ukut campur.

Dengan segera, kelompok teroris dan ANBU mulai bertarung. Di tengah kekacauan, Sasuke melarikan diri.

Gaara mencoba mengejar, tapi Sasuke telah menghapus kehadiran dan jejak chakranya. Gaara kemudian kehilangannya.

"Tragedi ini terjadi dua hari yang lalu."

Sakura menutup matanya. Namun, ia tidak membuka mulutnya. Suasana hening menerpa seluruh ruangan.

Tak lama, Ino berbicara:

"Hei, tunggu sebentar. Apa kau pikir kita bisa percaya cerita seperti itu? "

Suaranya tercampur dengan tawa keheranan. Mungkin karena cerita tersebut terkesan tidak benar. Sakura juga setuju dengannya.

Sasuke memiliki punya masalah klan dan kebencian terhadap desa yang sulit untuk dihilangkan oleh orang lain. Berdasarkan pengalaman, Sasuke telah kembali berteman dengan Sakura dan Aliansi Shinobi selama Perang Besar Dunia Shinobi. Kenapa sekarang Sasuke malah bekerjasama dengan teroris? Lalu kenapa juga dia berencana balas dendam kepada Konoha?

"Hei, Gaara-kun ... Kau tidak salah kalau itu Sasuke-kun?"

Sakura menekankan kata 'tidak salah' pada pertanyaannya tersebut.

Ino juga berbicara:

"Ya benar. Contohnya, bagaimana jika itu adalah Henge no Jutsu (/Jurus Perubahan) atau semacamnya. Seperti seseorang yang menyamar sebagai Sasuke-kun..."

"Aku juga sempat berbikir begitu. Namun, rasanya sulit."

Gaara sedikit menggelengkan kepalanya.


Halaman 66 - 67
"Henge no Jutsu bisa meniru penampilan seseorang, akan tetapi kau tak bisa meniru warna dan jenis chakra yang sama. 'Sasuke' yang kulihat dua hari yang lalu, memiliki jenis chakra yang sama seperti Sasuke asli; Aku paham betul jenis chakranya."

"Aku pernah dengar dari ANBU Konoha; dalam ANBU kalian, ada shinobi yang punya jutsu menyalin chakra... apa ini ada hubungannya dengan mereka?"

Temari berkata demikian (pada Sakura dan Ino).

Berbicara tentang shinobi yang dimaksud, Sakura juga pernah mendengarnya. Namun, tampaknya tidak berkaitan dengan masalah ini.

"Kurasa tidak ada hubungannya."

Sakura melanjutkan:

"Sasuke-kun adalah shinobi yang tidak bersentuhan secara langsung (dengan orang lain), aku juga paham dia takkan melakukannya."

"Kalau begitu, kemungkinannya tinggi bahwa Sasuke yang dilihat Gaara adalah Sasuke yang asli"

"Temari-san! Bicara apa kau... "

"Aku hanya berbicara berdasarkan fakta"

Temari berbicara sambil menunjukan pandangan tajamnya kepada Ino.

"Zetsu Putih..."

Sakura mulai berbicara. "Tidak, tidak jadi". Dia tak jadi bicara.

"Aku mengatakannya secara spontan saja."

Gaara berbicara:

"Bagitu ya, Zetsu Putih juga punya kemampuan untuk meniru chakra, ya? Tapi, sejak Kaguya Otsutsuki tewas, nampaknya dia juga sudah tidak ada."

"Nah... bagaimana dengan Shouten no Jutsu (/Teknik berubah bentuk)?"

Pain, pemimpin Akatsuki. Dia pernah membaca datanya dari buku arsip; Pain bisa menggunakan jutsu itu. Jutsu yang sepenuhnya bisa memanipulasi 'Daging dan Tubuh' dengan cara mendistribusikan chakra subjek kepada subjek lain yang ia summon.

"Tentu saja, jutsu itu bisa akan menjelaskan kenapa wajah dan chakranya bisa sama. Namun, Pain sudah tiada. Kalaupun ada orang lain yang bisa menggunakan jutsu itu, kenapa juga Sasuke mau berhubungan dengan orang seperti itu? Kenapa ia mengizinkan orang lain untuk membuat tubuh yang identik dengan dirinya sendiri? Pertanyaan-pertanyaan tersebut tetap ada."

Gaara benar. Sasuke yang ia saksikan, bahkan jika ia bukan Sasuke, orang itu tubuhnya sangat identik dengan Sasuke. Kecurigaannya pada Sasuke tak bisa hindari.

"Aka kalian tak bisa menghubungi Sasuke langsung? Kudengar ia pergi mengembara."

Tanya Gaara.


Halaman 68 - 69
Sakura menggeleng lemah.

"Di suatu tempat, ada orang tertentu (yang bisa menghubunginya). Kami dapat menitipkan pesan verbal kepada mereka, tapi..."

"Mengenai Sasuke menghubungi orang itu atau tidak, atau mengenai kapan dia menerima pesan tersebut, kami tidak tahu."

Ino berbicara seperti itu kepada Sakura.

"Kejadian ini dari perspektif Suna, kami tidak berniat untuk membocorkannya kepihak lain. Kami bermaksud untuk menanganinya secara internal. Orang-orang yang tahu mengenai kejadian ini hanya aku sendiri dan ANBU yang berada di misi tersebut. Selain itu hanya ada Temari dan beberapa pemimpin tingkat atas lainnya yang juga mengetahuinya. Bahkan teroris yang ditangkap di tempat persembunyian kini sudah dipenjara. Oleh karena itu, informasi ini takkan bocor ke luar desa."

"Tak mungkin Uchiha Sasuke mencoba untuk bekerja sama dengan teroris. Aku dan Gaara juga berpikir demikian. Pertama, tiba-tiba saja ia menyuruh mereka menjadi bawahannya. Itu adalah egosiasi yang mentah. Rasanya tak mungkin Sasuke akan melakukan hal seperti itu."

Kata Temari.

Sakura dan Ino mengangguk.

"Sakura, Ino... Cepatlah kembali ke desa. Kurasa kalian harus meminta pendapat Kakashi. Karena kedatangan kalian ke Suna malah mendapatkan masalah, kuharap dengan sangat bahwa kalian akan terus (bekerja sama dengan kami) dengan lebih nyaman."

Jawab Gaara.

Tentu saja, Sakura juga berencana segera kembali ke desa. Ketika ia datang ke Sunagakure, ada berbagai hal yang ingin dia lakukan. Mengenai sistem perawatan medis dari Sunagakure, ia ingin mempelajarinya lebih mendalam. Dia juga ingin bertemu dan berbicara dengan staf dalam penelitian toksin.

Tapi untuk sekarang, ia harus kembali ke Konoha.

"Aku sudah mengirim elang pembawa informasi. Aku hanya menyampaikan ringkasannya saja kepada Kakashi. Seharusnya aku pergi sendiri untuk menjelaskannya lebih detail, tapi aku adalah Kage, aku tak bisa meninggalkan desa begitu saja. Itu sebabnya aku harus tetap tinggal dan mempercayakan tugas ini pada kalian."

"Mengerti."

Sakura kemudian berpikir: "Butuh waktu 4 hari untuk tiba, tapi kali ini, 3 hari harus sudah sampai."

  • Bersambung ke Chapter 3 - Part 1...
  • 69 dari 246 halaman = ~28% dari total Novel Sakura telah diterjemahkan

Bagikan ini ke :

Merupakan situs blog berbagi apapun yang berhubungan dengan Naruto

Posting Terkait

Previous
Next Post »