Novel Kakashi Hiden - Chapter 13

6/26/2015
Judul
Chapter 13: Tangga Ke Surga (天国への階段, Tengoku e no Kaidan)


Penerjemah
OrganicDinosaur dan Narutonian

Info Penting :
  • Silahkan lihat daftar isinya disini
  • Novel Kakashi Hiden menggunakan penomoran Novel Fisik, Total Novel Kakashi Hiden ada 224 Halaman.
  • Chapter 13 ini cukup panjang, ada beberapa bagian yang tidak diterjemahkan secara langsung (Japan>Eng>Indo) untuk mempercepat.

Halaman 182 - 183
Kakashi masih memeluk Kahyo di dadanya untuk menghalangi pandangnya terhadap Rahyo yang telah jatuh dari Tobishachimaru). Ia sedih karena ia telah kehilangan kakaknya, Kahyo meninju-ninju dada Kakashi. Kahyo menelungkupkan wajahnya di dada Kakashi, dengan leluasa ia berteriak dan menangis. Dia meratap sedih kemudian menangis. Kakashi memeluknya dengan erat. Dia harus mengatakan sesuatu, dan dia mulai berbicara:
RAWIndonesia
「こんなときに、こんなことは言いたくないんだが……どうやら、飛鯱丸はどんどん上昇している。このままだと、オレたちは全員死ぬことになる」“Di saat seperti ini, sebenarnya aku tak ingin berkata begini… Namun sepertinya ketinggian Tobishachimaru berlahan terus meningkat. Kalau terus begini, kita semua akan mati “
返 事 は な い.Tak ada tanggapan (dari Kahyo).
「この船には、まだ救える命がある」カカシは、まるで子供をあやすように、やさしく語りかけた。 「上手くいくかどうか分からないけど、オレはできるかぎりのことをするつもりだ」“Di kapal ini, kita masih bisa menyelamatkan beberapa nyawa” Kakashi berbicara dengan lembut, seolah-olah ia sedang menenangkan anak kecil. “Aku tak tahu apakah semuanya akan membaik, tapi aku ingin melakukan seatuatu sebanyak dan sebisa mungkin.”
Wajah Kahyo masih terkubur dalam dada Kakashi. Sambil bergumam ia merespon: “Apa yang harus kita lakukan?” Kakashi menjawab dengan rencana membuat sebuah lubang di kantung udara komponen apung. Karena ia mendengar dari Tazuna, orang tua yang membuat kapal, Kakashi tahu bahwa kantung udara dipenuhi dengan gas helium yang tak mudah terbakar. Kalaupun ada api, tidak akan ada ledakan besar. Jika mereka dapat membuat lubang di kantung udara, ada kemungkinan mereka dapat mendaratkan Tobishachimaru.
RAWIndonesia
「…… 上手 く い か な か っ た ら?」“Bagaimana jika malah semakin buruk?”
「パ ン パ ン に 膨 ら ん だ 風 船 に 針 を 刺 し た こ と は?」“Apa kau pernah menusuk balon tiup yang telah menggembung dengan jarum?”
「……」「……」
「こ ん な で か い 風 船 を 割 る の は, オ レ も は じ め て だ よ …」“Kalau balonnya sebesar ini, nampaknya ini pertama kali bagiku…”
Tiba-tiba, Kakashi berhenti berbicara. Kahyo menangis, dan kemudian mengangkat wajahnya. Dia bertanya kepadanya apa ada yang salah. Kakashi menahan Kahyo dengan tangannya untuk menyuruhnya diam, karena di pikirannya terdengar Ino berbicara. Kakashi bertanya kepada Ino apakah Garyo sudah diamankan. Ino menjawab Garyo sudah diatasi. Tapi Shikamaru dan yang lainnya masih mengejar tahanan lainnya yang melarikan diri. Beberapa saat yang lalu, Ino menghubungi Tsunade. Dia diberitahu bahwa Tsuchikage sedang menuju ke arah mereka.

Kakashi perlahan melihat situasi di luar kapal. Di bawah pusaran lautan awan berwarna abu-abu, Kakashi memang dapat melihat persiapan mereka. Ada tiga benda yang memancarkan cahaya, yang tengah mendekatinya dengan kecepatan mengejutkan.


Halaman 184 - 185
Kakashi mengingatkan Ino bahwa sebelum Tobishachimaru memasuki Iwagakure, Tsuchikage bermaksud untuk menembaknya jatuh. Kakashi berpikir sambil menatap anak buah Oonoki di bawah: Jika hal itu terjadi, maka menciptakan sebuah lubang di kantung udara dapat menjadi bumerang. Gasnya akan akan keluar dari lubang dan akan mendorong kapal. Jika ia menciptakan lubang di bagian depan kapal, maka pergerakannya akan menuju kearah yang berlawanan. Padahal kapal harus bergerak ke arah depan kapal.

Hembusan angin membuat rambut panjang nan keriting Kahyo berkibar. Melihat itu, Kakashi menyadari bahwa angin bertiup dari arah Timur ke Barat. Kakashi berpikir jika menciptakan lubang di depan kantung udara, Tobishachimaru akan bergerak melawan arus angin. Hal terburuknya, mereka mungkin akan saling dorong dengan arus angin. Jika begitu, mereka akan mati terlempar dan terombang-ambing.

Kecepatan titik cahaya menurun, benda itu nampak hanya berdiam dari bawah. Kakashi meragukan asumsi tersebut, namun akhirnya ia mengerti situasinya. Tobishachimaru tidak berada dalam batas jangkauan terbang Tsuchikage. Bahkan, ketinggina kapal telah meningkat lebih tinggi dari batas ketinggian yang dapat mereka jangkau. Kakashi kemudian meneruskan kontak dengan Ino:
RAWIndonesia
“こ の 船 は, 撃 ち 落 と さ せ な い”“Aku takkan membiarkan mereka menembak jatuh kapal ini.”
“え え, そ ん な こ と に は な り ま せ ん”“Sungguh, hal seperti itu takkan terjadi”
“… な に?”“…apa?”
“よ く 聞 い て く だ さ い, カ カ シ 先生” い の が 言 っ た. “綱 手 様 か ら の 指令 で す, た だ ち に 飛 鯱 丸 を 爆破 し て く だ さ い”“Tolong dengarkan baik-baik, Kakashi-sensei” ucap Ino. “Ini perintah dari Tsunade-sama. Tolong segera ledakkan Tobishachimaru “
“ち ょ っ と 待 て …… 船 に は ま だ 生存 者 が …”“Tunggu sebentar… Di kapal masih ada yang selamat.”
“分 か っ て ま す” 通信 を 切 り あ げ る ま え に, い の は 感情 を 交 え ず に そ う 言 っ た. “そ れ は 綱 手 様 だ っ て 分 か っ て い ま す”“Aku tahu.” Sebelum mengakhiri komunikasi, Ino berbicara tanpa emosi.“Tsunade-sama juga tahu.”
Mata Kakashi lalu terjutu ke dalam ruang dapur, melihat orang-orang yang sedang meringkuk di lantai. Beberapa orang telah roboh. Mulut mereka terbuka lebar, berjuang untuk bernapas. Ada penurunan suhu yang mendadak, sehingga semua orang menggigil dan gemetar. Kakashi kemudian bertanya kepada pilot berapa ketinggian sekarang. Salah satu pilot, yang sedang berjongkok dan memegang lututnya, mengangkat wajahnya. Bibirnya membiru.

Dia menjawab bahwa mereka tak memiliki dasar yang pasti untuk mengetahui secara persis berapa ketinggiannya sekarang. Namun, dilihat dari atmosfernya yang tipis, ia tadi berpikir, mereka telah melebihi ketinggian 13.000 meter. Ketinggian tersebut diketahui 10 menit sebelum Tobishachimaru mengalami kerusakan.


Halaman 186 - 187
Awalnya, kapal terbang pada ketinggian 5.000. Tetapi karena situasi kacau sebelumnya, ketinggian terbang mereka meningkat. Saat itu, Kakashi berasumsi ketinggiannya 7.000 meter. Jadi sekarang ia menganggap bahwa mereka telah meningkat sebanyak 6.000 meter dalam 10 menit, jika pilot memperkirakan bahwa mereka sedang terbang pada ketinggian 13.000 meter, maka 10 menit lagi, mereka akan naik paling tidak 7.000 meter lagi. Dengan kata lain, jika terus meninggi dengan tingkat ini, maka 10 menit berikutnya, kapal akan mencapai ketinggian 19.000 meter. Darah dalam tubuh mereka akan mendidih! Dia tak bisa membiarkan hal seperti itu terjadi. Kakashi panik dan mencoba untuk memikirkan sebuah solusi.

Pertama, karena perbedaan tekanan atmosfer, kantung udara akan meledak. Untuk mencegah hal itu, mereka harus membuat lubang di kantung udara untuk menurunkan ketinggian. Dan setidaknya kantung udaranya tidak akan meledak seketika.
RAWIndonesia
が、この気流の中で気嚢を破壊して、いまのオレに飛鯱丸をコントロールできるのか。。。?Tapi, jika aku menghancurkan kantung udara dalam arus udara sekarang, apa aku nantinya bisa mengontrol Tobishachimaru…?
「あ の 光 の 点 は?」“Apa sebenarnya cahaya terang itu?”
華 氷 の 声 は, し か し, カ カ シ の 耳 に は ま っ た く 入 ら な い. も う 一度 同 じ こ と を 訊 か れ て, よ う や く 我 に か え っ た.Kahyo bertanya demikian. Namun, suaranya sama sekali tak mencapai telinga Kakashi. Mendengar pertanyaan yang sama sekali lagi, Kakashi akhirnya mendengarkan.
「岩 隠 れ の 土 影 だ よ」 と, ど う に か 返 事 を し た.“Itu Tsuchikage dari Iwagakure.” ia menjawab bukan dengan jawaban inti.
「この船に青火粉がたっぷり積まれていることを知っていて、岩隠れに入る前に撃ち落とすつもりだ」“Karena mereka tahu bahwa kapal ini penuh dengan Aobiko, mereka berniat untuk menembak jatuh kapal ini sebelum memasuki Iwagakure”
「それだけじゃない。たったいま、木ノ葉から指令が入った……オレは、この船を爆破しなきゃならない」“Bukan hanya itu. Baru saja, aku menerima perintah dari Konohagakure untuk meledakkan kapal ini.”
「そ ん な!」 華 氷 が 叫 ん だ. 「こ の 船 に は, ま だ 生存 者 が い る の よ!」“Perintah macam apa itu! Kahyo berteriak. “Masih ada korban di kapal ini!”
カ カ シ は 苦 し げ に 眼 を 伏 せ た.Kakashi dengan sedih menurunkan matanya.
「ご め ん な さ い ……」 と, 華 氷. 「ぜ ん ぶ 私 た ち の せ い だ わ」“Maafkan aku” ucap Kahyo. “Ini semua karena kami.”
「オレは忍だ。死ぬ覚悟はできている。だけど……この船に乗っている人たちは、きっとこの遊覧飛行をとても楽しみにしていたはずなんだ。まさか、こんなことになるなんて……」“Aku seoranng shinobi. Aku siap untuk mati. Tapi… orang-orang yang berada dalam kapal ini, pasti mereka sangat menantikan demo penerbangan kapal ini. Mereka tak mengira hal seperti ini terjadi…”
華 氷 が, 唇 を 噛 ん だ.Kahyo menggigit bibirnya.
「す ま な い ……」 カ カ シ は 続 け た. 「き み を 責 め る つ も り は な か っ た ん だ」“Maaf…” Lanjut Kakashi. “Aku tak bermaksud menyalahkanmu.”
「う う ん」 華 氷 は か ぶ り を ふ っ た. 「責 め ら れ て 当然 よ」“Tidak.” Kahyo menggeleng. “Kau wajar jika mau menyalahkanku.”
「オ レ に は も う …… 打 つ 手 が な い」“Tidak ada… yang bisa kulakukan “
「草隠れの里を出る前に、この船を着陸させればいいのね?」華氷は顔を、決死の表情で染めた。「だ っ た ら, 気 嚢 を 破 り ま し ょ う」“Sebelum memasuki kawasan Kusagakure, haruskah kita mendaratkan kapal ini?” Warna dan ekspresi wajah Kahyo mengindikasikan bahwa dia siap untuk mati. “Jika itu masalahnya, maka ayo kita hancurkan kantung udaranya.”

Halaman 188 - 189
RAWIndonesia
「ダメだ」今度は、カカシが首をふる番だった。「気嚢に穴をあけたところで、この船は気流にもみくちゃになるのが関の山だ」“Sepertinya situasi takkan membaik.” Sekarang, giliran Kakashi yang menggeleng. “Kalaupun kita membuat lubang pada kantung udara, paling-paling kita hanya akan berdesakan dengan arus udara.”
「私 は「 穴 を あ け ま し ょ う 」な ん て 言 っ て な い」“Aku tidak mengatakan「Ayo kita membuat lubang」”
「…?」「…?」
「「 気 嚢 を 破 り ま し ょ う 」と 言 っ た の よ」“Yang kukatakan adalah「Ayo kita hancurkan kantung udaranya」”
カ カ シ は 眼 を す が め た.Kakashi menyipitkan matanya.
「一か八か、やってみるしかない」大きな瞳に決心をみなぎらせて、華氷が言った。「もうこれ以上、だれにも死んでほしくないから」“Dalam pertaruhan tinggi dan keputusasaan seperti ini, mungkin kita harus mencobanya” ucap Kahyo sambil melebarkan matanya yang besar. “Karena aku tak ingin orang lain mati lagi”
Setelah Kahyo selesai bicara, Kakashi menghadap buritan kapal. Di seberang perancah yang melayang di udara, ada tangga besi. Tangga itu awalnya ia digunakan untuk menyelinap kedalam kapal Tobishachimaru dalam komponen penggerak. Dia akhirnya berhasil mencapai tempat tersebut. Karena bagian ruang pilot dan gondola ruang tamu keduanya telah jatuh ke bawah, baling-baling dalam komponen penggerak telah berhenti berputar. Dia memanjat tangga dan perancah tersebut, tempat tersebut biasa digunakan oleh para pekerja melakukan perbaikan. Dari sana, dia bisa menyentuh kantung udara dalam komponen apung dengan tangannya.
RAWIndonesia
や る し か な か っ た.Aku harus melakukannya.
このまま飛鯱丸が上昇を続ければ、どうせ全員が死ぬ。いや、その前に、風に乗って草隠れの領空を出たとたん、土影に迎撃されてしまう。気嚢を破っても、たちまち火の手が回って、みんな焼け死んでしまうかもしれない。Jika Tobishachimaru terus meninggi pada tingkat ini, semua orang akan mati. Tidak, sebelum itu, kapal akan tiba dalam wilayah udara teritorial Kusagakure karena terhembus oleh angin. Kalau itu terjadi, kita akan dicegat oleh Tsuchikage. Bahkan jika kita menghancurkan kantung udara, kemungkinan apinya akan menyebar, dan semua orang akan terbakar sampai mati.
「行 く も 地獄, 退 く も 地獄 か …」“Kulakukan atau tidak, tetap salah…”
搭 乗客 た ち は, す で に 船倉 へ 避難 さ せ て い る.Para penumpang telah berlindung di dalam palka kapal.
深呼吸をひとつつくと、カカシは気合もろとも、チャクラを込めたクナイを気嚢に飛ばした。Mengambil napas dalam-dalam, semua berkumpul dan berteriak menyemangati, Kakashi menusuk kantung udara dengan kunai yang telah dialiri chakra.
ガ キ ン ッ!“Gakinn!” (Boom!)
ク ナ イ の 刃 が 気 嚢 を 貫 き, 火花 が 散 っ た.Ujung kunai menembus kantung udara. Percikan bunga api tersebar.
バチバチ、とい、という小さな音が耳朶を打つ。続いて、ヘリウムガスが勢いよく噴出した。‘Bachibachi’ suara retak-retakan terdengar, suara kecil tersadap di telinga nya. Gas helium dengan deras menyembur keluar.
「!」「!」
そ し て, や は り 恐 れ て い た こ と が, 起 こ っ た.Dan kemudian keadaan berubah menjadi situasi yang ditakuti.
はじめは小さな、赤い火だった。それが、ほんの十秒後には、気嚢の後部を焼き尽くしていた。Awalnya apinya kecil. Hanya dengan 10 detik, api telah membakar seluruh kantung udara.


Halaman 190
RAWIndonesia
ゴ オ オ オ オ オ オ オ!Gooooooo! (/Suara ledakan api)
気嚢の外皮が一気に燃えあがり、その炎が空気を巻き込んで吠えた。またたく間に火は浮力部全体に回った。Seketika, lapisan luar kantung udara terbakar. Api itu tertelan udara dengan suara gemuruh. Dalam sekejap, api sepenuhnya membakar komponen daya apung.
そ れ と 同時 に, 飛 鯱 丸 が 鼻 面 を 地面 に 向 け て, 落下 を は じ め た.Disaat yang sama, bagian depan Tobishachimaru menghadap ke tanah. Kapal mulai menukik.
カカシは梯子を飛び降り、宙吊りの足場を駆け戻った。その頭上では、炎になめられた気嚢が、まるで神に消しゴムでもかけられているかのように、骨組みだけを残して、どんど ん 消 え て な く な っ た.Kakashi melompat dari tangga. Dia berlari kembali ke perancah yang menggantung. Diatas kepalanya, kantung udara tengah terjilat-jilat oleh api. Seakan kantung udara tengah dilenyapkan oleh Tuhan. Kerangka kantung udara mulai terlihat.
浮力 が 失 わ れ て い く.Daya apungnya hilang.
厨房に飛び込んだときには、すでに華氷が印を結び終え、術を発動していた。Ketika ia melompat ke dapur, Kahyo sudah dselesai melakuka segel nya. Dia baru saja melepaskan jutsu.
「氷 遁 · 地 鎖 連 氷!」Hyouton: Jisarenhyou!
そ の 声 は 風 に か き 消 さ れ た が, 彼女 の 術 の ほ う は, そ う じ ゃ な か っ た.Meskipun suaranya kalah dengan suara angin, jutsu nya sendiri nampak tak kalah oleh hembusannya.
落下 す る 船体 を, 大 き な 衝 撃 が 突 き 上 げ た.Sebuah hentakan kuat mengangkat lambung kapal yang sedang jatuh.
「!?」「!?」


Halaman 191
RAWIndonesia
飛鯱丸は一度跳ね上がり、次いで、華氷が地鎖連氷で作り出した氷の板の上に落ちた。Tobishachimaru sedikit melonjak. Selanjutnya, kapal jatuh ke papan es yang dibuat oleh jutsu Jisarenhyou Kahyo.
そ の 衝 撃 で, ま た ゴ ン ド ラ の 一部 が 崩 れ 落 ち た.Karena benturannya, bagian lain gondola hancur berantakan.
華氷は、印を結んだまま、険しい顔つきで術に集中している。よほどの負担がかかっているのだろう、その腕はブルブル震え、髪は逆立ち、ぎゅっと結んだ口の端からは流血していた。Saat Kahyo mengaktifkan segel, ia berkonsentrasi pada jutsunya sambil terlihat muram. Mungkin karena beban besar yang sedang ia tahan, lengan Kahyo menggigil dan gemetar. Rambutnya berdiri. Ia menutup mulutnya dengan erat, dan dari mulutnya itu keluarlah darah.
チャクラをまとった氷の板は、まるで飛鯱丸の船底から生え出してくるかのように、その行く手にどんどんのびてゆく。Chakra ia tanamkan di papan esnya, tampak seolah-olah es tersbut tumbuh keluar dari bagian bawah Tobishachimaru. Jalan tersebut secara bertahap terus memanjang.
雲海 に 頭 か ら 突 っ 込 む と, 雲 が ブ ワ ッ と 押 し 広 げ ら れ, 船 を 吞 み 込 ん だ.Kapal mulai terjun ke lautan awan, secara paksa awan menyebar terpisah dengan bunyi ‘buwa’ (/wusss). Seakan awan telah menelan kapal.
気 流 に 流 さ れ そ う に な る た び に, 氷 の 触手 が 船体 を 強 引 に 引 き 戻 し た.Setiap kali hembusan udara menggoyahkan kapal, tentakel es memaksa mengembalikan lambung kapal untuk tetap berada di papan es.
「このまま船を着陸させる…」食いしばった歯のあいだから、華氷は言葉を押し出した。“Aku akan mendaratkan kapal dengan cara ini…” Melalui sela-sela gigi yang dengan erat ia tutup, Kahyo berusaha bicara seperti itu.
「絶 対 に 成功 さ せ て み せ る」“Aku pasti akan berhasil.”
雲 の 中 は 灰 一色 で, な に も 見 え な い.Mereka tak bisa melihat apa-apa, kecuali warna pucat awan.
急激な落下に、耳が気圧の変化についていけない。固唾を呑むと、耳をふさいでいた空気が抜けて、風の音が鮮明になった。Karena kapal itu terjun secara tiba-tiba, telinga mereka tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan atmosfer. Mereka menelan air liunya sendiri karena situasinya tegang. Mereka menutup telinga, udara tak masuk, terdengarlah suara angin berubah menjadi bergemuruh.
気嚢は、ほんの一分足らずで、ほとんど骨格だけになった。燃え残った骨組みが、黒くくすぶっている。Kurang dari 1 menit, kantung udara hanya tersisa kerangkanya saja. Sisa-sisa kerangka yang terbakar mengeluarkan asap hitam.


Halaman 192 - 193
RAWIndonesia
炎は、まだ燃やせるものがあるはずだ、といわんばかりに、前へ前へと侵攻した。カカシと華氷の頭上には、青い炎と灰色の雲以外、なにもなくなっていた。Api masih bisa membakar lebih luas kedepan. Diatas Kakashi dan Kahyo, tak terlihat apapun kecuali api biru dan awan kelabu.
飛鯱丸は雲を突き破って、落下を続けた。右に左にぶれたが、そのたびに華氷がつららでガードを作って、船が板の上から滑り落ちないようにした。Saat Tobishachimaru terus jatuh menembus awan. Setiap kali kapal mengguncang kekanan atau kiri, Kahyo membuat penjaga es untuk mencegah kapal tergelincir dari atas papan.
大 破 し た 飛 鯱 丸 は, ぐ ん ぐ ん 高度 を 下 げ て い く.Tobishachimaru mengalami kerusakan serius yang terus belanjut. Ketinggian terus menurun.
と, 体 が ふ わ り と 浮 き 上 が る よ う な 感 じ が し た.Kemudian, mereka seolah-olah merasakan tubuhnya mengambang dengan lembut.
「!?」「!?」
カ カ シ の 体 は, 実 際, 一瞬 宙 に 浮 い て い た.Untuk sesaat, tubuh Kakashi praktis mengambang di udara.
「ど う し た ん だ!?」“Apa yang terjadi!?”
「水分が足りない!」華氷が叫びかえす。「氷を作るための水分が足りないの!」“Kelembabannya tak cukup!” Teriak Kahyo. “Kelembabannya tak cukup untuk menghasilkan es!”
「!」「!」
破れた厨房の床から下をのぞくと、それまで飛鯱丸をのせていた氷の板は、跡形もなく消えていた。Mengintip melalui bawah lantai dapur yang berlubang, Kakashi melihat papan es dibawah Tobishachimaru… Papan es itu lenyap tanpa jejak.
はるか下方には、黄色の大地が広がっている。紅葉している山々、そしてキラキラ光る川が流れていた。Jauh di bawah, terlihat daratan dan gunung-gunung berwarna kuning musim gugur membentang. Terlihat juga kilauan sungai yang mengalir.
氷 の 支 え を 失 っ た 飛 鯱 丸 は, ほ と ん ど 垂直 に 落下 し て い た.Tobishachimaru kehilangan es yang menahannya, kapal itu jatuh secara vertikal.
高度が五千メートルを切ったことは、待ちかねたように飛来した土影を見て、分かった。Setelah ketinggian mencapai 5.000 meter, Kakashi mengetahui bahwa Tsuchikage akan menunggunya dan terbang datang kepadanya.
黒 ツ チ と 赤 ツ チ を し た が え た オ オ ノ キ が, 飛 鯱 丸 に な ら ぶ.Kurotsuchi dan Akatsuchi mendamingi Oonoki. Mereka berbaris segaris dengan arah terjun Tobishachimaru.
「おい、カカシ、どうやらこれまでのようじゃぜ!」土影が呼ばわった。「お前らだけなら助けてやれる……女、カカシ、飛び移れ!」“Oi! Kakashi, bagaimanapun caranya, nampaknya akan tetap seperti ini!” Teriak Tsuchikage. “Jika saja cuma kalian, aku bisa menyelamatkan.. Hey Nona dan Kakashi, melompatlah ke arah kami!”
カ カ シ と 華 氷 は, 眼 を 見 交 わ し た.Kakashi dan Kahyo bertukar pandang.
華 氷 が う な ず く.Kahyo mengangguk.
そ れ だ け だ っ た.Hanya itu kesempatan mereka.
そ れ だ け で, カ カ シ は 彼女 が 自 分 と 同 じ 気 持 ち で あ る こ と が 分 か っ た.Hanya dengan pandangan, Kakashi mengerti bahwa mereka berdua merasakan hal yang sama.
「な に を や っ と る!? さ っ さ と せ ん な ら, お 前 ら ご と そ の 船 を 撃 ち 落 と す し か …」“Apa yang kau lakukan!? Jika kalian tak melompat dengan cepat, kalian berdua juga akan kena tembak bersama dengan kapalnya… “
が, 相 手 に 最後 ま で し ゃ べ ら せ る ほ ど, カ カ シ は 悠長 で は な か っ た.Namun, Kakashi sengaja tak menunggu sampai rekan-rekannya selesai berbicara.
華 氷 の 口 か ら, あ っ, と い う 驚 き の 声 が 漏 れ る.‘Ah!’, suara terkejut keluar dari mulut Kahyo.
ドッと突進したかと思うと、カカシは破れた床板を蹴って、船外へ飛び出していた。Tiba-tiba tanpa pikir panjang, Kakashi menggebrak papan lantai yang retak. Dia melompat keluar dari kapal.
そ の 体 が 宙 を 舞 っ た.Tubuhnya bergetar di udara.
カカシと大地の間には、数千メートルの、空っぽの空間しかなかった。風がその銀髪をなぶり、その眼には氷のように固い意志が宿っていた。Angin menggerak-gerakkan rambut peraknya. Keyakinan yang tinggi terlihat dalam tatapan matanya.
「よ し, こ い!」“Yosh, aku datang!”


Halaman 194 - 195
RAWIndonesia
が、カカシはのけぞったオオノキの頭上を跳び越え、赤ツチの頭をトンッと蹴って、さらに跳梁した。Namun, Kakashi melewati Oonoki. Ia berpijak pada kepala Akatsuchi dengan suara ‘tonn’, ia melompat.
「な, な に を や っ と る ん じ や!」“Ap- Apa yang kau lakukan!”
「カ カ シ!」 華 氷 も, 土 影 に 負 け じ と 叫 ん だ.“Kakashi!” Teriak Kahyo, Tsuchikage juga berteriak demikian padanya.
カカシは、全身のチャクラを右腕に集めた。「オレが絶対に雨を降らせる!」Kakashi mengumpulkan semua chakra nya ke dalam lengan kanannya. “Aku harus membuat membuat hujan!”
「カ カ シ!」“Kakashi!”
「あ と は 頼 ん だ ぞ, 華 氷!」“Kupercayakan sisanya padamu, Kahyo!”
まぶしいほど白熱している右腕を大きく後ろに引くと、カカシは渾身の紫電を雨雲にたたきつけた。Ia menahan lengan kanannya yang kini penuh kilatan yang memijar. Sekuat tenaga, Kakashi melancarkan jutsu Shiden ke dalam awan hujan.
「う お お お お お お!」“Wuohhhhhhh!”
ド オ オ オ ン ッ!Dooooon! (Boom!)
そのあまりのすさまじさに雲が割れ、一瞬、青空が垣間見えた。カカシ自身、自分の技に、自分自身が吹き飛ばされたほどだった。Dengan intensitas yang nampak berlebihan, awan berpisah. Sesaat, terlihat sekilas langit biru. Kekuatannya luar biasa, sampai-sampai Kakashi terpesona dengan tekniknya sendiri.
土 影 が, 眼 を 見 張 っ た.Mata Tsuchikage melebar.
カカシの全身からほとばしった雷は、まるで触手のように四方へのび出し、雨雲を貫く。たちまち雷が雷を呼び、雨雲が寄り集まって、バチバチと放電をはじめた。Petir melonjak keluar dari seluruh tubuh Kakashi. Benar-benar seolah ia memiliki tentakel petir, yang memanjang ke segala arah dan menembus awan hujan. Tiba-tiba, petir tersbut memicu terjadinya guntur. Awan hujan dikumpulkan, dan mulai bersuara ‘bachibachi’ seperti decitan listrik.
「危 な い, 土 影 様!」 赤 ツ チ が 叫 ん だ. 「早 く ワ イ の 影 に 隠 れ る だ に!」“Ini berbahaya, Tsuchikage-sama!” Teriak Akatsuchi. “Cepat, sembunyilah dibalik tubuhku!”
「いらぬ世話じゃぜ!」オオノキが一喝した。「まったく、木ノ葉のもんは無茶をしよるぜ…」“Takkan membantu!” Teriak Oonoki dengan suara menggelegar. “Serius deh, kelakuan orang-orang Konoha memang sembrono…”
ゴロゴロと雷鳴を轟かせる雨雲。。。ピシャッと落ちた稲妻が、地上の楓の大木を、まっぷたつに引き裂いた。Awan hujan meraung dengan dengan suara guntur: ‘gorogoro’. Kilatan Petir terjun dengan suara ‘pishaa’ (membanting). Sebuah pohon maple besar di tanah terbelah dua.
「黒 ツ チ! あ の バ カ を 助 け て や れ!」“Kurotsuchi! Selamatkan si bodoh itu! “
土影の命令に従って、気を失って落下してゆくカカシを、黒ツチが即座に追いかける。 降 り だ し た 雨 の 最初 の ひ と 粒 が, 黒 ツ チ の 頬 に 当 た っ た.Sesuai perintah Tsuchikage itu, Kurotsuchi segera mengejar Kakashi. Dia jatuh dan kehilangan kesadaran. Tetesan air awal hujan menerpa pipi Kurotsuchi.
ずいぶん気を失っていたように思えるが、実際にカカシの意識が飛んでいたのは、ほんの数秒のことだった。Dia nampak hendak lama kehilangan kesadarannya, namun, nyatanya ia hanya pingsan selama beberapa detik.
顔 に 降 り か か る 冷 た い 雨 に, カ カ シ は 薄 目 を 開 け た.Karena hujan yang dingin jatuh di wajahnya. Kakashi lalu membuka satu matanya
と た ん, 巨大 な 影 が, 目 の 前 を か す め て 飛 ん で い っ た.Beberapa saat kemudian, bayangan besar terbang tepat di depan matanya.
「!?」「!?」


Halaman 196 - 197
RAWIndonesia
見開いたカカシの眼に、破れたゴンドラの中で、必死に印を結んでいる華氷の姿が映った。Kakashi membuka matanya. Pada bagian sisa gondola, dia bisa melihat sosok Kahyo, yang tengah panik membuat segel.
降りしきる雨が、地鎖連氷に呼び寄せられ、いまや残骸と化した飛鯱丸の船底に、氷の結晶を作ってゆく。Hujan turun tak kunjung berhenti. Setelah hilangnya Jisarenhyou, sekarang bagian bawah Tobishachimaru berubah menjadi puing-puing. Kahyo terus membuat kristal es.
船底 か ら の び 出 し た 氷 の 結晶 は, 天空 に 輝 く 白銀 の 滑 り 台 を ど ん ど ん 継 ぎ 足 し て い っ た.Kristal es memanjang dari bagian bawah kapal. Kilauan warna perak secara bertahap memancar ke langit.
そ の 上 を 滑 走 す る, 飛 鯱 丸.Tobishachimaru meluncur diatasnya.
船が通り過ぎるそばから、その軌跡がどんどん砕け散り、キラキラ輝きながら宙に舞った。まるで飛鯱丸が、ほうき星かなにかになってしまったかのように見えた。Setelah kapal melewatinya, lintasan es itu terus pecah. (Es) berkilau-kilau di udara. Tampak seolah-olah Tobishachimaru telah berubah layaknya komet.
も し も 天国 へ の 階段 と い う も の が あ る と し た ら ……Bagaikan ‘Tangga Menuju Surga’…
轟音を鳴り響かせて滑り落ちてゆく飛鯱丸を見送りながら、カカシは考えるともなしに、そんなことを考えた。きっと、こんな感じなんだろうな。Suara gemuruh terdengar saat Tobishachimaru terus meluncur. Ketika Kakashi melihatnya, dia tanpa sadar berpikir (tentang ‘Tangga Menuju Surga’). Dia merenungkannya. Ia berpikir bahwa mungkin “Tangga Menuju Surga” terasa seperti itu.
天空 い っ ぱ い に, 青白 い 氷 の 結晶 が, 音 も な く 漂 っ て い た.Langit dipenuhi kristal es berwarna putih yang hanyut di udara tanpa suara.
「こ い つ, 眼 が 覚 め た よ う だ ぜ」 耳 元 で 声 が し た. 「ど う す る, じ じ い?」“Sepertinya orang ini terbangun” (Kakashi) mendengar suara di dekat telinganya. “Apa yang harus kita lakukan, pak?”
カ カ シ は, 黒 ツ チ の 肩 に か か え ら れ て い た.Kakashi sedang ditopang oleh bahu Kurotsuchi.
「こいつは、本気で死ぬつもりだったようじゃぜ」土影が言った。「どうもこうもあるか。あの厄介な船は、どうやらワシらの里へは落ちてこん。じゃったら、こんなところに用はないぜ」“Sepertinya orang ini akan mati” kata Tsuchikage. “Kita tidak punya pilihan lain. Sepertinya kapal tidak akan jatuh ke desa kita. Dan, kita tidak punya urusan di tempat seperti ini.”
「あ っ」 と, 赤 ツ チ が 素 っ 頓 狂 な 声 を あ げ た. 「鬼 燈 城 か ら, な ん か 飛 ん で く る だ に」“Ah” Akatsuchi bersuara histeris. “Ada yang terbang ke arah kita dari Houzukijyou.”
サ イ は 無言 で, 鴻 を 黒 ツ チ に 寄 せ た.Sai diam-diam mendekati Kurotsuchi dengan burung besarnya.
土影がうなずくと、黒ツチが「あらよっと」と、カカシを鴻の背に放り出した。Tsuchikage mengangguk. “Arayotto” (/’Pergilah!) Kata Kurotsuchi. Dia melemparkan Kakashi ke punggung burung itu.
「戦勝気分もそろそろ終わりにしろと、綱手姫に言っとけ。ワシらもそろそろ次の世代に道をゆずる頃合いじゃぜ」“Bilang kepada Tsunade-hime, masa jaya kita pasti akan berakhir. Suatu saat nanti, kita akan menyerahkan jalan kita kepada generasi berikutnya.”
そ れ だ け 言 い 残 し て, オ オ ノ キ は 飛 び 去 っ て し ま っ た.Setelah menyampaikan kata-katanya, Oonoki terbang menjauh.
このときはじめて、カカシはずいぶん地上へ近づいていることに気がついた。見下ろすと、白煙をあげている鬼燈城の中庭で、人間たちがアリのようにうごめいていた。Lalu untuk pertama kalinya, Kakashi menyadari bahwa mereka mendekati tanah. Menghadap kesana, asap putih mengepul dari halaman Houzukijyou. Orang-orang menggeliat seperti semut.
城を取り囲むだだっ広い草原に、飛鯱丸は滑り降りた。鬼燈城の季節の過ぎた草原に、もうもうと土煙が舞った。Di sekitar benteng ada padang rumput yang luas. Tobishachimaru terjun meluncur disana. Suasananya telah melewati padang rumput Houzukijyou. Awan tebal dan debu berterbangan di sekitar.
飛 鯱 丸 は 草 の 上 を 滑 り, そ し て, 前 の め り に な っ て 静止 し た.Tobishachimaru meluncur di atas rumput. Kemudian, kapal membungkuk ke depan. Hingga akhirnya berhenti.
城のほうがどよめき、すぐに小さな人影が城門を飛び出して、飛鯱丸に駆けつけた。それは、どうやらサクラのようだった。Keributan terjadi di sisi kastil. Segera, sosok seseorang bergegas keluar dari gerbang istana. Dia datang dan berlari menuju Tobishachimaru. Anak itu tampaknya Sakura.
城の南側では、激しい戦闘が行われていた。旋風が巻き起こり、逃げ出した収監者たちがいっぺんに吹き飛ぶ。リーの木ノ葉旋風に間違いなかった。Di sisi selatan benteng, pertempuran sengit sedang berlangsung. Terciptalah angin kencang, menghembuskan tahanan yang berusaha melarikan diri satu per satu. Tidak salah lagi serangan itu adalah jutsu Konoha Senpuu milik Lee.


Halaman 198 - 199
RAWInggris
城の中庭で伸び縮みしている影を見て、シカマルが踏ん張っているのだと分かった。 収監 者 た ち を な ぎ 倒 し て ゆ く 大 き な 球 は, チ ョ ウ ジ の 肉 弾 戦 車 だ.Di halaman istana, ia melihat bayangan yang nampak semakin meluas. Dia mengerti itu adalah Shikamaru, yang sedang beraksi. Sebuah bola besar terus menggulung tahanan yang berusaha melarikan diri. Bola itu adalah Nikudansensha, jutsu milik Chouji.
城 へ と 続 く 一 本 道 を 駆 け て く る の は, 綱 手 と シ ズ ネ に 違 い な い.Dengan gagah berjalan lurus menuju ke kastil, (Kakashi berpikir bahwa) mereka pasti Tsunade dan Shizune.
シノの蟲、テンテンの忍具、キバと赤丸。。。そんな仲間たちを眺めていると、熱いものが胸に込みあげてくるのを、カカシはどうしようもなかった。Terdapat pula serangga Shino, senjata-senjata Ninja Tenten, Kiba dan Akamaru… Menatap anak-anak tersebut, perasaan hangat mulai terasa di dalam dada Kakashi.
土 影 の 言 う と お り だ, そ ろ そ ろ オ レ た ち が, 道 を 受 け 継 ぐ 番 な ん だ.Seperti kata Tsuchikage, secara bertahap akan tiba saatnya bagi kita untuk mewarisi.
カ カ シ の 中 で, 決定 的 な 変 化 が 訪 れ た の は, こ の と き だ っ た.Saat ini dalam diri Kakashi, pasti ada perubahan dalam hatinya.
オレは写輪眼を失ったことを、火影という地位から逃げる口実にしていたんじゃないだろうか?Karena aku kehilangan Sharingan, kupikir aku memanfaatkan kondisi itu sebagai alasan untuk melarikan diri dari posisi Hokage, kan?
ふ と, そ ん な ふ う に 思 っ た.Tiba-tiba, ia memikirkan itu lebih dalam lagi.
火影になるということは、守るべき者たちが増えるということだ。つまり、いつ何時、オビトを失ったときのような悲しみに襲われるか、分からない。オレは、そんな悲しみを背負う覚悟を、まだ持てていないと思い込んでいた。Kalau soal menjadi Hokage, jumlah orang yang harus kulindungi akan meningkat. Dengan kata lain, pada saat tertentu, aku takkan tahu kapan kesedihan akan menyerangku; (Kesedihan) yang mungkin mirip ketika aku kehilangan Obito. Aku mengundurkan diri karena beban dan penderitaan tersebut. Kesannya aku masih tidak dapat bertahan dari perasaan sedih ini.
里の仲間たちは、いま、この瞬間にも、黙っておたがいを支えているのだ。まるで朝が来たら眼が覚めるみたいに、当たり前の顔をして。ナルト、綱手様、シカマル、いの、ガイ、リー、テンテン、チョウジ、サクラ、サイ、ヒナタ、シズネ、イルカ、シノ、キバ …Rekan-rekanku dari desa, sampai saat ini, mereka diam-diam terus mendukung satu sama lain. Seolah pagi sudah dekat, dan mereka bangun bersama. Dengan sendirinya mereka saling mendukung. Naruto, Tsunade-sama, Shikamaru, Ino, Guy, Lee, Tenten, Chouji, Sakura, Sai, Hinata, Shizune, Iruka, Shino, Kiba…
… み ん な の 顔 が, 次 々 に カ カ シ の 胸中 を よ ぎ っ た.…wajah Semua orang berturut-turut terlintas di benak Kakashi.
そ し て, そ ん な 木 ノ 葉 隠 れ の 里 を, 仲 間 た ち を, 心 か ら 誇 り に 思 っ た.Dan, kepada teman-temanku tersebut dan desa Konohagakure, aku bangga dengan mereka dari dalam lubuk hatiku.
もしも、こいつらがオレを必要とするなら……と、カカシは思った。オレはこいつらの悲しみを、みんなまとめて呑み込んでやろう。そう、当たり前の顔で。そして、こいつらといっしょに、悲しみにのたうちまわってやろう。Kakashi juga berpikir: Jika orang-orang membutuhkanku, aku bagai menelan semua kesedihan mereka yang mereka miliki. Ya,benar. Kemudian aku akan menggeliat dalam kesedihan dengan mereka, bersama-sama.
火影 に な る と い う の は, た ぶ ん, そ う い う こ と な ん だ.Mungkin begitulah makna di balik posisi Hokage.


Bersambung ke Chapter 14...
199 halaman dari 224 halaman = 89% telah di terjemahkan~!

Bagikan ini ke :

Merupakan situs blog berbagi apapun yang berhubungan dengan Naruto

Posting Terkait

Previous
Next Post »